Gugur Tak Bermusim
>> Tuesday, July 13, 2010
Jalinan terberai jadikan anai-anai terbang tak tersatukan
Tampa terduga silaf bahasa jadikan luka
Padahal tiada musim berkunjung di arus cuaca
Tak ada hujan berbicara dengan gemuruh guntur dan air tercurah
Ianya datang, tampa terselah
Langsat tak biasa
Luncur tak kuasa tampa alang iba
Meski akhirnya ada kata mengiba
Jalinan bisakah bersuwa
Kembali menata mimpi, dalam arah yang sama
Masih juga ku terjaga, menekuri malam yang terus merayap hingga ke dini hari, masih juga terjaga, terbiar namun terkulai, ku tau mataku lelah ingin terpejam, menina bobokan kelelahan yang menjalari tubuh, tapi anganku masih ingin terbiar, entah menanti apa, aku sendiri tak tau.(02.45am)
2 comments:
nice sobat
oke kunjungan balik brow...,
maw tukeran link kagak nih...?
Post a Comment