Mengutip Kata Yang Yang Tercecer
>> Monday, August 2, 2010
Masih dengan lafas yang sama
Kucari hati pada langit-langit senyap
Biar menguyur hujan di tubuh kepayahan
Tak tersurut jiwa mengakhiri
Mengecapi pada pasung hati terkoyak
Ketika tertawan hati di pedaran jejaka
Menpaya atas dasar suka ketika tiada pilar penyangga
Runtuh di peluk laksana bejana repuh tertimpa durja
Mengeliat seketika diantara bisikan angin malam
Desah risau daun bergesek di tungkai yang kian kan patah
Sengsara pijar lilin redup meleleh pada tatapnya ada yang kan binasa
Menemukan cinta pada ilalang patah
Tersalah akan petuah
Tiada kuasa itukan pasti binasa
.
By: ck, Spore/25th Mei 2006
1 comments:
bingun mau komentar apa, harap makLum masih awam dibidang syair. jadi kurang bisa memahami makna yang terkandung di daLamnya.
"mengutip kata maaf"
Post a Comment